• By Sales
• In Promo
• Posted 2018-08-06 07:26:02

Mobil matik kamu mogok ? jangan asal dorong, ini akibatnya

Terjadinya kerusakan mobil sudah tentunya akan menjadi hal yang tidak diinginkan untuk penggunanya. Nah terlebihnya lagi jika mobil bisa sampai mogok, maka sudah tentunya akan bisa merepotkan bagi sang pengendara mobil. Selain mobil dengan transmisi manual, mobil dengan transmisi matic juga sangat popular. Namun untuk matic anda perlu berhati-hati karena mobil matic tidak boleh sembarangan didorong. Ada aturan cara dorong mobil matic yang baik dan benar.

Tidak bisa sembarangan dalam mendorong mobil bertransmisi matic. Hal ini pula yang menjadikan beberapa orang kapok dan akhirnya lebih memilih transmisi manual.

Salah satu adanya alasan masyarakat saat malas akan membeli mobil yang bertransmisi matik adalah saat susahnya ketika mobil mogok di jalan. Dan terlebihnya saat ada aturan yang khusus saat akan mendorong mobil, hal seperti ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Saat mobil matic anda mogok, dalam tata cara mendorongnya tidak sama dengan mobil yang bertransmisi manual karena pada dasarnya mendorong mobil dengan transmisi otomatis itu tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

"Kalau memang jarak dekat atau sekedar memindahkan mobil ke bahu jalan boleh saja menggunakan posisi transmisi N," sambungnya di sela-sela peluncurkan Shell Spirax terbaru di Menteng, Jakarta Pusat.

Tapi berbeda hal jika dengan jarak yang jauh terlebih saat ditarik mobil lain atau dengan towing. Kata Cipto usahakan ban yang berfungsi sebagai penggerak jangan ikut berputar.

Aturan Mendorong Matic yang Mogok

Sementara itu, ketika matic mogok, mendorong mobil tersebut perlu aturan khusus. Beberapa aturan tersebut antara lain adalah:

1. Hanya Boleh Didorong untuk Dipindahkan ke Bahu Jalan

Hal ini untuk mencegah kerusakan girboks karena penggerak roda berputar terlalu lama.
 

2. Hanya Boleh Didorong saat Posisi Netral

Mendorong ketika posisi tidak netral dapat menyebabkan gesekan menjadi sangat besar dan menyebabkan rontoknya logam penggerak transmisi mobil.

3. Segera Laporkan Bahwa Anda Telah Mendorong Mobil Matic

Ketika anda sudah mendorong mobil matic, laporkan hal tersebut kepada montir/teknisi untuk memastikan mobil mendapat perawatan yang tepat.

Mendorong atau menderek mobil matic diperbolehkan dengan 2 syarat, yaitu:

• Mendorong / menderek untuk jarak kurang dari 15Km
• Saat mendorong, tuas transmisi harus ada diposisi netral (N)

Mendorong dalam jarak jauh dapat menimbulkan resiko kerusakan pada komponen kendaraan seperti:

• Planetary Gear, dan
• Converter Torque

Kedua komponen tersebut dapat aus dan rusak sebab ketika didorong/diderek saat posisi roda menyentuh tanah, roda akan terus berputar. Saat roda berputar, komponen transmisi yang berputar tidak mendapat pelumasan yang baik karena pompa hidrolik oli baru bekerja menyemburkan oli ke komponen transmisi ketika mesin mobil hidup.

Logam yang saling beradu tanpa adanya oli akan aus, rusak, dan patah.

Namun tentunya mendorong mobil matic tidak sepenuhnya dilarang.

Mobil yang mogok pada posisi yang kurang tepat pun biasanya dipindahkan dengan cara didorong. Namun, untuk mobil bertransmisi otomatik rupanya tak boleh sembarang didorong.

David selaku pemilik bengkel Dunia Usaha Motor menjelaskan mendorong mobil transmisi otomatik berbeda dengan mobil dengan transmisi manual.

"Berbeda dengan transmisi manual, pada dasarnya mendoronf mobil dengan transmisi otomatis itu enggak bisa sembarang," ujar David ketika ditemui di bengkelnya (7/6).

"Kalau memang jarak dekat atau sekedar memindahkan mobil ke bahu jalan boleh saja menggunakan posisi transmisi N," sambungnya.

Mendorong mobil bertransmisi otomatik ternyata berisiko untuk komponen dalam transmisi tersebut.

“Tentu berisiko terhadap komponen kendaraan, seperti planetary gear dan converter torque. Kedua komponen ini bisa mengalami keausan karena tidak mendapatkan pelumasan dengan baik saat roda bergerak dalam keadaan mesin mati,” jelas David.

Jika mobil harus dipindahkan jarak jauh, sebaiknya menggunakan derek gendong. “Jika harus menderek jarak jauh, alangkah baiknya ban tidak menyentuh tanah, Atau lebih baik lagi gunakan derek gendong,” tutupnya.

Karena Ada beberapa mitos di kalangan pengendara mobil dengan transmisi otomatis (matic), jika mengalami mogok jangan didorong ataupun diderek. Sebab, hal itu dapat merusak sistem transmisi akibat pelumasan komponen yang tidak maksimal. Maklum, mobil transmisi otomatis mengandalkan pelumas hidrolis yang baru bekerja saat mobil menyala.

Pemahaman tersebut tidak sepenuhnya benar. Jika kendaraan didorong dalam jarak yang dekat, tidak akan berpengaruh bagi komponen di dalam mobil matic.
Mitos 'jangan dorong mobil matic' masih menyebar di masyarakat hingga saat ini. Padahal, kejadian mogok datangnya tidak terduka.

Soal boleh atau tidak mendorong mobil matic, jawabannya ternyata bisa dua-duanya. Yang perlu diketahui adalah mobil dengan jenis transmisi ini bisa didorong asalkan memperhatikan sejumlah hal.

"Bolehkah mobil matic didorong? Boleh dan tidak, tergantung.

Kadang kalau lagi mogok, kadang butuh tindakan. Memang ada beberapa pertimbangan tidak bleh didorong atau ditarik," kata Chinto Adiputera, Supervisor Bussines Area Sales Department Retail Division PT Astra Otoparts.

Mobil matic yang mogok artinya saat itu posisi transmisi sedang dalam kondisi menyambungkan daya mesin ke roda. Bisa jadi saat itu posisi tuas sedang di D atau mungkin posisi transmisi untuk tanjakan. Karena itu, pindahkan tuas ke posisi netral terlebih dulu.

"Yang pertama kalau mogok di tengah jalan, pinggirian aja, asal N atau dinetralkan," ujar Chinto.

Untuk opsi mobil derek, mereka yang cukup awam dengan kondisi mobil matic-nya sebaiknay memilih mobil gendong. Yakni truk dengan bak datar sehingga mobil naik ke bak tersebut, bukan ditarik.

Pilihlah roda yang bukan berperan sebagai penggeraknya. Untuk sedan keluaran Jepang, umumnya mobil jenis ini sudah menggunakan penggerak roda depan. Namun, mobil yang memiliki gardan, seperti MPV, SUV, pasti menggunakan penggerak roda belakang.

"Kalau penggerak depan, yang diangkat adalah depannya. Jadi yang nempel ke tanah ban belakang, bukan yang nempel transmisi. Begitu juga sebaliknya," kata dia.

"Kalau cuma didorong atau diderek dalam jarak tidak lebih dari 15 km tidak masalah. Asalkan, posisi tuas transmisi ada di posisi netral (N). 

Namun jika kendaraan didorong ataupun diderek dalam jarak yang jauh, tentu berisiko terhadap komponen kendaraan, seperti planetary gear dan converter torque. Kedua komponen ini bisa mengalami keausan jika kendaraan ditarik ataupun didorong dalam jarak jauh. Sebab, saat kendaraan didorong atau diderek dengan posisi seluruh roda menyentuh tanah, roda akan terus berputar. Saat roda berputar, komponen transmisi yang ikut berputar tidak mendapatkan pelumasan dengan baik karena pompa hidrolik baru bekerja menyemburkan oli ke komponen transmisi saat mesin hidup.

"Namanya logam, walaupun pergerakannya halus tetap akan menimbulkan masalah saat tidak mendapatkan oli," Untuk itu, saat mobil mengalami mogok, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengecek kondisi aki. Jika aki kekurangan daya maka bisa ditambah menggunakan jumper. Maka bisa saja mobil transmisi otomatis saat itu tidak bisa kembali dinyalakan dengan menggunakan cara di dorong dan kemudian dihentak untuk masuk gigi satu, maka sudah seperti layaknya saat mobil manual kita akan mengalami mogok.

Dan jika pada saat itu mobil anda tidak membawa jumper dan saat itu kesulitan untuk menangani, anda juga tidak perlu repot dan ragu untuk membawa mobil anda dalam bengkel terdekat. Akan tetapi jika saat itu jarak bengkel itu cukup jauh dan saat itu terpaksa harus dilakukan penderekan, anda juga perlu menghindari posisi semua roda jika saat itu menyentuh tanah.

Jika memungkinkan, naikkan mobil ke atas mobil derek. Dengan begitu, komponen transmisi bisa lebih aman dari potensi kerusakan.

Kalau memang tidak bisa juga, perhatikan posisi roda penggerak mobil Anda. Bagi mobil berpenggerak roda depan, yang diangkat adalah roda depan. Bila saat itu mobil memakai penggerak roda belakang, maka yang diangkat adalah bagian roda belakangnya.

Jika saat itu roda telah menyentuh tanah, maka anda perlu memperhatikan berapakah kecepatan mobil derek supaya tidak melebihi dari 30km/jam. Meskipun saat itu kendaraan mati dan sedang dalam kondisi posisi tuas netral (N), maka tetap saja akan beresiko bila dibawa dalam keadaan jarak jauh dan kecepatan tinggi.

Solusi Mengatasi Mobil Matic Mogok

Jika mobil matic anda mogok, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penanganan pertama, yaitu:

1. Check Kondisi Aki

Jika aku kekurangan daya, anda dapat meningkatkan daya dengan menggunakan jumper. Oleh sebab itu sangat penting bagi pemilik mobil matic untuk selalu membawa jumper.Maklum saja, mobil transmisi otomatis seperti matic tidak dapat dinyalakan dengan cara didorong kemudian dihentak masuk gigi satu selayaknya mobil manual.Jika anda tidak membawa jumper, anda dapat mencoba meminjam peralatan tersebut kepada bengkel mobil terdekat.

2. Derek Mobil / Panggil Jasa Towing

Jika anda tidak menemukan jumper, atau ketika jumper tidak bekerja, cobalah gunakan jasa towing / derek. Pastikan anda hanya menggunakan mobil derek besar sehingga:- Tidak ada roda yang menyentuh tanah

– Jikalau ada yang menyentuh tanah, pastikan hanya dua roda yang menyentuh tanah
– Pastikan roda penggerak tidak menyentuh tanah

Selama mobil anda diperbaiki, anda perlu mencari tahu apa sebenarnya penyebab mogoknya mobil anda. Pastikan anda mengetahui juga hal-hal lain yang dapat menyebabkan mobil matic mogok.

Dengan mengetahui hal tersebut, anda jadi tahu:

1. Cara menangani mobil mogok jika masalah ini muncul kembali
2. Menghindari hal-hal yang menyebabkan mobil mogok

Agar Mobil Matic Tidak Mogok

Agar kendaraan anda tidak mogok di tengah jalan, perawatan secara berkala perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan tune up mobil secara rutin, minimal 2 bulan sekali.

Jika anda mencari bengkel tune up mobil, anda dapat mencari bengkel mobil terdekat di kota anda. Pastikan bengkel tersebut memang bengkel yang recommended untuk menangani mobil anda.

Selain tune up, anda pun harus memastikan kelistrikan mobil selalu stabil. Oleh sebab itu, menggunakan volt stabilizer sangatlah penting.

Ada beberapa manfaat menggunakan volt stabilizer (penstabil kelistrikan). Di antaranya adalah:

• Meningkatkan kualitas suara dan gambar peralatan elektronik di dalam mobil
• Memastikan umur aki jadi jauh lebih lama
• Mencegah mobil mogok mendadak
• Meningkatkan tenaga, akselerasi, dan kecepatan mobil.